ibr
Kapolres Binjai, AKBP Musa Kipson Tampubolon
Jajaran Kepolisian Polres Binjai Minggu
(1/9) Sekira pukul 15.00 Wib, menagkap salah seorang laki laki
yang dituding pelaku perampokan di Binjai, Juneidi alias Juned (31)
Warga Jalan Imam Bonjol, Gang Abdul Jalal, Kelurahan Setia Kecamatan
Binjai Kota, dan menembak di kaki kirinya sampai memnembus
ke betis, selain itu juga menerima beberapa pukulan benda
keras di hampir sekujur tubuhnya.
Juned ditangkap ketika sedang berada di rumah, penagkapan yang dilakukan Sat Reskrim Polres Binjai tersebut, sudah berlangsung beberapa kali, namun baru kali ini Juned pelaku perampokan terhadap beberapa warga tiongha tersebut baru berhasil ditangkap, setelah polisi melakukan pengerbekan di rumahnya, penangkapan yang berlangsung di rumah Juned berlangsung mulus
Awal tragedi penagkapan tidak terjadi tindakan kekerasan yang dilakukan polisi, namun setelah 3 jam Juned ditangkap, pihak keluarga mendapat kabar kalau juned ditembak dengan cara disengaja, dan sebelum ditembak, juned terlebih dahulu mendapat penyiksaan yang dilakukan pihak polisi, tindakan kekerasan yang dialami juned akhirnya mendapat protes dari pihak keluarga, dan ratusan warga kota Binjai, dari Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota.
Pihak keluarga dan ratusan warga akhirnya mendatangi rumah sakit Djoelham Binjai guna melihat kondisi kesehatan juned, namun ketika melihat fakta yang ada, pihak keluarga langsung mengamuk, soalnya ketika ditangkap di rumah, Juned dalam keadaan sehat tidak ada mengalami goresan apa pun di tubuhnya, namun setelah berada di IGD RS Djoelham,.Juned mengalami luka yang serius, dan kuat dugaan luka yang dialami juned akibat siksaan dari pihak Kepolisian Polres Binjai.
Emosi Keluarga dan ratusan warga memuncak hingga kaca ruangan IGD RS Djoelham Binjai dipecahkan oleh warga, soalnya pihak Kepolisian melarang keluarga dan warga untuk melihat kondisi kesehatan Juned, suasana semakin memanas, Ketika Kapolres Binjai AKBP Musa Tampubolon yang berada di rumah sakit memerintahakan agar Juned dilakukan perawatan di rumah sakit Bahayangkara Medan. padahal dari hasil pemeriksaan yang dilakukan di rumah sakit djoelham, pihak keluarga dan hasil diaknosa pihak dokter, juned hanya perlu melakukan rawat inap saja, sebab proyektil peluru yang menembus di kaki juned tidak tertinggal di kaki.
Kapolres Binjai AKBP Musa Tampubolon dan Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Aris Fianto yang berada di rumah sakit Djoelham ketika dikonfirmasi mengenai tragedi penangkapan dan adanya bentuk protes keluarga dan warga tidak mau memberikan komentar, " nanti dulu ya, udah dulu ya, biar di rawat di rumah sakit kami aja" ujar kedua perwira tersebut dengan wajah tegang sambil berlalu meninggalkan wartawan
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !