Direksi Bank Sumut Segera Ditetapkan

 
 Dalam papaparannya, Yahya menyampaikan kondisi PT Bank Sumut hingga Agustus 2012 dalam kondisi sehat. Untuk dana pihak ketiga (DPK), katanya, sudah terhimpun sebesar Rp17,53 miliar dari target Rp18,59 miliar. Sementara itu untuk kredit telah terealisasi senilai Rp14,37 miliar dari target 16,68 miliar. Selanjutnya aset berada di posisi Rp20,61 miliar dari target 23,16 miliar. “Laba sebelum pajak juga masih relatif baik senilai Rp344,75 miliar dari target Rp623,16 miliar hingga akhir tahun 2012,” tambahnya


Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumtera Utara (Sumut) mendesak eksekutif maupun pihak terkait lainnya untuk segera menetapkan direksi defenitif PT Bank Sumut. Desakan ini dimaksudkan agar pelayanan bank daerah tersebut bisa berjalan maksimal dan mampu melaksanakan fungsinya secara optimal.
Desakan ini disampaikan Komisi C DPRD Sumut, dalam salah sau kesimpulan rapat dengar pendapat (RDP) Komisi C DPRD Sumut dengan PT Bank Sumut, di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Selasa (18/9). Kesimpulan tersebut setelah mendengar paparan dari PT Bank Smut dan masukan dari sejumlah anggota Komisi C DPRD Sumut yang hadir pada rapat tersebut.

“Eksekutif dalam hal ini Pempropsu maupun pihak yang terkait diminta segera menetapkan jajaran direksi yang definitif. Sebab, ada kekhwatiran kinerja Bank Sumut yang sangat sehat hari ini terganggu jika perangkatnya tidak maksimal,” kata Anggota Komisi C DPRD Sumut Hidayatullah, dalam rapat tersebut.
Dia juga berharap, agar PT Bank Sumut terus mengoptimalkan fungsinya sebagai intermediasi dengan menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat Sumut. Selain itu, katanya, Bank Sumut juga harus meningkatkan peran dan kontribusinya dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) di Sumut, baik untuk Pempropsu maupun kabupaten/kota yang menjadi pemegang saham di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprpsu tersebut.

Hal senada juga dikatakan Anggota Komisi C DPRD Sumut lainnya, Muslim Simbolon. Muslim bahkan meragukan dua orang direksi yang ada saat ini mampu mengcover tugas dua jajaran direksi yang kosong, termasuk Direktur Utama (Dirut). “Kami mendapat informasi ada beberapa hal kebijakan yang tidak bisa diambil karena kekosongan posisi Dirut. Karenanya saya ingin jawaban jujur, apakah operasional Bank Sumut tetap bisa berjalan meski masih terjadi kekosongan,” tanya politisi PAN ini.
Menanggapi hal ini, Direktur Umum PT Bank Sumut Yahya memastikan operasional Bank Sumut tetap berjalan dan tidak ada yang terkendala. Namun, katanya, ada tambahan beban bagi dirinya dan Direktur Pemasaran dan Syariah Zenilhar, karena harus membagi tugas direksi yang sedang lowong.

\“Kami harus kerja keras, karena kami juga melaksanakan tugas dua direksi yang masih kosong. Harus kerja 24 jam lah, tapi itu masih bisa kami laksanakan dan tidak ada kendala sampai sejauh ini,” ungkap Yahya, dalam rapat yang juga dihadiri Direktur Pemasaran dan Syariah PT Bank SUmut Zenilhar tersebut.