Naas benar nasib pelajar Kelas 1 SMU Amasdar berinitial, SN
(17) warga Perumahan Paya Gambar Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli
Serdang,Provinsi Sumatera Utara ini.Wanita berwajah manis ini mengalami trauma
akibat diperkosa secara bergantian oleh 2 anak kembar oknum Polisi,
Parlindungan Harahap (21) dan Parlaungan Harahap (21) warga Jalan Cemara IV
Batang Kuis,Kabupaten Deliserdang Provinsi Sumatera Utara dan Irwan
Menurut informasi dan data yang diterima kontributor topinformasi.com
menyebutkan bahwa peristiwa tersebut bermula saat korban baru pulang sekolah di
dijemput ,Parlindungan saat menunggu angkot. Dengan alasan minta ditemani untuk
mengambil tas di kos-kosan rumah pelaku, korban akhirnya mengikuti kenginan
pelaku.
Namun sesampainya dirumah kos-kosan pelaku, tiba-tiba saja
pelaku langsung menarik korban untuk memasuki kamar kos tersebut. Korban yang
melihat pelaku kesetanan akan memperkosa dirinya langsung melakukan perlawanan.
Karena pelaku tenaganya lebih kuat dari korban. Akhirnya korban kelelahan dan
pelaku langsung membekap mulut korban sekaligusmengikat kedua tangan korban
agar tidak melakukan perlawanan.
Dalam kondisi tak berdaya, korban pun diperkosa hingga 2
kali oleh pelaku. Usai melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku pun mengantarkan
korban kedepan gang rumah korban dan langsung melarikan diri. Sesampainya
dirumah, korban tidak menceritakan kejadian tersebut dikarenakan pelaku
mengancam akan mencelakai korban .
Dua minggu kemudian , salah seorang saudara kembar pelaku
(Parlindungan,red), Parlaungan pun kembali dengan modus yang sama namun dengan
cara memberikan minuman air mineral yang telah dicampur obat bius. Kemudian
pelaku mengagahi korban di kamar kos pelaku hingga berkali-kali.
Akibat peristiwa tersebut, 3 minggu kemudian korban merasa
cemas pasalnya korban tidak lagi mendapat mens-nya. Korban yang panik akhirnya
menemui orang terdekatnya yang telah dianggap sebagai paman oleh korban, Irwan
Als Wage dengan maksud untuk meminta jalan keluar. Namun,apa yang didapatnya
bukan pertolongan.Malah orang yang dianggapnya sebagai paman turut juga
memperkosanya berkali -kali.
Akhirnya Wage, menyuruh korban untuk menyediakan uang untuk
melakukan aborsi. Korban yang tidak
memiliki uang, karena korban tak memiliki uang.Akhirnya korban memberikan
kalung imitasi pemberian ibunya untuk dijual.
Dan beberapa hari kemudian saat korban belajar bersama
dirumah temannya yang hanya berjarak beberapa meter dari rumah paman pelaku.
Irwan pun mendatangi korban dan langsung meminta korban agar berjumpa dirumah
kakak Irwan. Namun dikarenakan kondisi rumah kakak Irwan saat itu kosong, otak
Irwan pun menjadi kotor dan kemudian menarik paksa korban untuk masuk kedalam
rumah. Sesampainya didalam rumah, korban pun kembali digenjot hingga beberapa
kali di ruang TV. Setelah beberapa hari kejadian, korban pun kemudian
menceritakan kasus pemerkosaan yang dialaminya oleh ke-3 pelaku.
Tak terima anaknya diperkosa, akhirnya ibu korban, Suryani
melaporkan kasus tersebut ke Unit Renakta Poldasu dengan nomor Polisi : LP /
510 / V / 2013 / SPKT I / Tanggal 21 Mei 2013.
Menurut keterangan ibu korban, Suryani (44) mengatakan bahwa
kejadian ini terjadi sebanyak 3 kali yang dilakukan oleh 3 orang yang berbeda.
Aksi pemerkosaan pertama kali dilakukan oleh 2 anak kembar seorang oknum
polisi, Parlindungan Harahap dan Parlaungan Harahap.
“Awalnya itu anak saya diperkosa oleh Parlindungan anak
seorang polisi yang bertugas di Polsek Percut Seituan dengan modus berpura-pura
menjemput korban dan membawa korban ke rumah kos pelaku. Dan didalam kos
tersebut, pelaku memperkosa anak saya dengan kondisi tangan diikat dan mulut
dibekap. Selain itu, ada juga saudara kembar Parlindungan yang bernama
Parlaungan memperkosa anak saya dengan modus yang sama, namun sebelum diperkosa
anak saya di berikan obat bius melalui minuman mineral,” kata Suryani kepada
sejumlah wartawan,Kamis (13\06\2013)
Suryani juga menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi sekitar
bulan Januari dan anaknya juga sempat diberikan jamu-jamuan untuk menggugurkan kandungan
tersebut oleh para pelaku.
“Kejadian itu sekitar bulan Januari, sekitar bulan Februari
anak saya melapor sama pelaku bahwa dirinya tidak lagi halangan. Dan oleh
pelaku, anak saya diberikan jamu-jamuan agar kandungannya keguguran/jatuh,”
jelasnya.
Selain itu, Suryani juga menjelaskan bahwa dirinya juga
merasa hancur setelah mengetahui bahwa selain kedua anak polisi tersebut,
anaknya juga diperkosan oleh Irwan yang merupakan tetangganya saat tinggal di
Batang Kuis.
“Bukan itu aja dek, saya juga merasa hancur dengan ulah
bekas tetangga saya, Irwan juga turut memperkosa anak saya,” ucapnya berlinang
airmata.
Saat ditanya profesi ayah korban yang bernama SM (45),
Suryani menjelaskan bahwa ayah korban merupakan oknum wartawan di Satya Bakti.
“Ayah SN itu wartawan juga dek, Wartawan di Satya Bakti,”
ujar Suryani sambil menunjukkan tabloid Satya Bakti kepada wartawan.
Kasubdit IV Ditreskrimum Poldasu, AKBP Juliana Situmorang
saat dikonfirmasi,Kamis(13/06/2013) enggan memberikan komentar dan berlalu dari
hadapan wartawan dengan alasan akan ke Bandara Polonia menjemput Kapoldasu
baru.
“Saya lagi sibuk, saya mau ke Bandara Polonia menjemput
Kapolda,” ujarnya sambil berlalu(EL)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !