Headlines News :
Home » » Anak Polisi Perkosa SMU Amadar

Anak Polisi Perkosa SMU Amadar

Written By awasionline on Sabtu, 15 Juni 2013 | 20.52


 
Naas benar nasib pelajar Kelas 1 SMU Amasdar berinitial, SN (17) warga Perumahan Paya Gambar Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang,Provinsi Sumatera Utara ini.Wanita berwajah manis ini mengalami trauma akibat diperkosa secara bergantian oleh 2 anak kembar oknum Polisi, Parlindungan Harahap (21) dan Parlaungan Harahap (21) warga Jalan Cemara IV Batang Kuis,Kabupaten Deliserdang Provinsi Sumatera Utara dan Irwan
Menurut informasi dan data yang diterima kontributor topinformasi.com menyebutkan bahwa peristiwa tersebut bermula saat korban baru pulang sekolah di dijemput ,Parlindungan saat menunggu angkot. Dengan alasan minta ditemani untuk mengambil tas di kos-kosan rumah pelaku, korban akhirnya mengikuti kenginan pelaku.
Namun sesampainya dirumah kos-kosan pelaku, tiba-tiba saja pelaku langsung menarik korban untuk memasuki kamar kos tersebut. Korban yang melihat pelaku kesetanan akan memperkosa dirinya langsung melakukan perlawanan. Karena pelaku tenaganya lebih kuat dari korban. Akhirnya korban kelelahan dan pelaku langsung membekap mulut korban sekaligusmengikat kedua tangan korban agar tidak melakukan perlawanan.
Dalam kondisi tak berdaya, korban pun diperkosa hingga 2 kali oleh pelaku. Usai melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku pun mengantarkan korban kedepan gang rumah korban dan langsung melarikan diri. Sesampainya dirumah, korban tidak menceritakan kejadian tersebut dikarenakan pelaku mengancam akan mencelakai korban .
Dua minggu kemudian , salah seorang saudara kembar pelaku (Parlindungan,red), Parlaungan pun kembali dengan modus yang sama namun dengan cara memberikan minuman air mineral yang telah dicampur obat bius. Kemudian pelaku mengagahi korban di kamar kos pelaku hingga berkali-kali.

Akibat peristiwa tersebut, 3 minggu kemudian korban merasa cemas pasalnya korban tidak lagi mendapat mens-nya. Korban yang panik akhirnya menemui orang terdekatnya yang telah dianggap sebagai paman oleh korban, Irwan Als Wage dengan maksud untuk meminta jalan keluar. Namun,apa yang didapatnya bukan pertolongan.Malah orang yang dianggapnya sebagai paman turut juga memperkosanya berkali -kali.
Akhirnya Wage, menyuruh korban untuk menyediakan uang untuk melakukan  aborsi. Korban yang tidak memiliki uang, karena korban tak memiliki uang.Akhirnya korban memberikan kalung imitasi pemberian ibunya untuk dijual.
Dan beberapa hari kemudian saat korban belajar bersama dirumah temannya yang hanya berjarak beberapa meter dari rumah paman pelaku. Irwan pun mendatangi korban dan langsung meminta korban agar berjumpa dirumah kakak Irwan. Namun dikarenakan kondisi rumah kakak Irwan saat itu kosong, otak Irwan pun menjadi kotor dan kemudian menarik paksa korban untuk masuk kedalam rumah. Sesampainya didalam rumah, korban pun kembali digenjot hingga beberapa kali di ruang TV. Setelah beberapa hari kejadian, korban pun kemudian menceritakan kasus pemerkosaan yang dialaminya oleh ke-3 pelaku.
Tak terima anaknya diperkosa, akhirnya ibu korban, Suryani melaporkan kasus tersebut ke Unit Renakta Poldasu dengan nomor Polisi : LP / 510 / V / 2013 / SPKT I / Tanggal 21 Mei 2013.
Menurut keterangan ibu korban, Suryani (44) mengatakan bahwa kejadian ini terjadi sebanyak 3 kali yang dilakukan oleh 3 orang yang berbeda. Aksi pemerkosaan pertama kali dilakukan oleh 2 anak kembar seorang oknum polisi, Parlindungan Harahap dan Parlaungan Harahap.
“Awalnya itu anak saya diperkosa oleh Parlindungan anak seorang polisi yang bertugas di Polsek Percut Seituan dengan modus berpura-pura menjemput korban dan membawa korban ke rumah kos pelaku. Dan didalam kos tersebut, pelaku memperkosa anak saya dengan kondisi tangan diikat dan mulut dibekap. Selain itu, ada juga saudara kembar Parlindungan yang bernama Parlaungan memperkosa anak saya dengan modus yang sama, namun sebelum diperkosa anak saya di berikan obat bius melalui minuman mineral,” kata Suryani kepada sejumlah wartawan,Kamis (13\06\2013)
Suryani juga menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi sekitar bulan Januari dan anaknya juga sempat diberikan jamu-jamuan untuk menggugurkan kandungan tersebut oleh para pelaku.
“Kejadian itu sekitar bulan Januari, sekitar bulan Februari anak saya melapor sama pelaku bahwa dirinya tidak lagi halangan. Dan oleh pelaku, anak saya diberikan jamu-jamuan agar kandungannya keguguran/jatuh,” jelasnya.
Selain itu, Suryani juga menjelaskan bahwa dirinya juga merasa hancur setelah mengetahui bahwa selain kedua anak polisi tersebut, anaknya juga diperkosan oleh Irwan yang merupakan tetangganya saat tinggal di Batang Kuis.
“Bukan itu aja dek, saya juga merasa hancur dengan ulah bekas tetangga saya, Irwan juga turut memperkosa anak saya,” ucapnya berlinang airmata.
Saat ditanya profesi ayah korban yang bernama SM (45), Suryani menjelaskan bahwa ayah korban merupakan oknum wartawan di Satya Bakti.
“Ayah SN itu wartawan juga dek, Wartawan di Satya Bakti,” ujar Suryani sambil menunjukkan tabloid Satya Bakti kepada wartawan.
Kasubdit IV Ditreskrimum Poldasu, AKBP Juliana Situmorang saat dikonfirmasi,Kamis(13/06/2013) enggan memberikan komentar dan berlalu dari hadapan wartawan dengan alasan akan ke Bandara Polonia menjemput Kapoldasu baru.
“Saya lagi sibuk, saya mau ke Bandara Polonia menjemput Kapolda,” ujarnya sambil berlalu(EL)



Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !