Sekda Nisel Tidak Ditahan Poldasu

 
Setelah menjalani pemeriksaan mulai jam 10.00 wib di ruang  Subdit III/Tipikor, Asa’aro Laia dengan menggenakan jaket kulit warna coklat dan celana safari hitam keluar dari gedung Ditreskrimsus Poldasu sekira jam 18.35 wib dan langsung menuju mobil Kijang Innova warna hitam BK 86 HA. 


Sekertaris Daerah (Sekda) Pemkab Nias Selatan (Nisel), Asa’aro Laia belum juga dilakukan penahanan oleh penyidik Subdit III/Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ditreskrimsus Poldasu, Kamis (5/12?2013).


"Pemeriksaan masih berlanjut. Kalau itu masalah kapan dipriksa kembali tanyakan kepada penyidik," kata Sehati Halawa, Kamis (5/12) malam saat dikonfirmasi wartawan di halaman parkir MapoldasuM 


Saat itu, tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah pembangunan Balai Benih Induk (BBI) ini  didampingi kuasa hukumnya, Sehati Halawa.


Sebelumnya, Kepala Unit (Kanit) II Subdit III/Tipikor Ditreskrimsus Poldasu, Kompol Hasan BY yang dikonfirmasi menyebutkan, pemeriksaan tersangka Sekda Pemkab Nisel, Asa’aro Laia dilakukan oleh empat tim penyidik Subdit III/Tipikor. "Empat tim yang memeriksa didalam," sebutnya.

Disinggung apakah akan dilakukan penahanan terhadap tersangka   
dugaan korupsi pengadaan tanah untuk pembangunan Balai Benih Induk (BBI) di Kabupaten Nisel yang dianggarkan senilai Rp 9,4 miliar pada TA 2012, perwira melati satu itu hanya tersenyum simpul sambil menyebutkan tim masih melaksanakan gelar.