Jembatan Jalinsum Sei Lepan Jadi Sorotan Masyarakat

Langkat(Awasi)
Rehab berat pembangunan jembatan Jalinsum Tangkahan Lagan, Kecamatan Sei Lepan yang menghubungkan daerah Langkat dengan Aceh Tamiang menjadi sorotan berbagai elemen masyarakat.

Pasalnya, gelegar memanjang yang menopang elemen struktur jembatan yang langsung berhubungan dengan bangunan, besi H nya dipotong lalu disambung material besi dengan las. Tiap sambungan gelegar besi H tersebut bervariasi diperkirakan mulai dari sepanjang 40 Cm hingga mencapai 50 cm.

Kini sebagian lantai jembatan telah dicor beton di beberapa titik sehingga sambungan material besi H (Gelegar) sudah tak kelihatan lagi. Sementara sekira 2/3 lagi dari volume lantai jembatan yang ada belum dicor beton dan beberapa titik sambungan material besi H saat ini masih terlihat dengan jelas.


Dikatakan, material besi H (Gelegar) disambung dengan las seperti ini rasanya tidak lazim dilakukan, apalagi jembatan tersebut merupakan jalan/jembatan negara yang setiap saat dilintasi truk-truk angkutan barang bertonase berat termasuk bus angkutan umum dari Aceh menuju Medan maupun sebaliknya.

"Mumpung saat ini lantai jembatan belum seluruhnya selesai dicor beton, makanya kita minta Kementerian PU segera turun melihat langsung material besi H jembatan yang disambung. Jika lantai jembatan telah selesai dicor beton, maka sambungan besi H sudah tidak kelihatan lagi," ujar Ginting.

Dikatakan, jika penyambungan besi H (Gelegar) jembatan ini tidak sesuai bestek, maka diminta kepada Kementerian PU untuk segera memerintahkan pihak pelaksana kerja membongkar kembali material yang telah disambung dan memberi sanksi tegas kepada kontraktor (vendor), terang politisi PDI Perjuangan itu.
Senada dengan itu, salah seorang pemerhati hukum di Langkat, Hasrizal SH meminta pihak PU Pemprovsu agar melakukan pengawasan ekstra ketat terhadap pelaksanaan rehab berat pembangunan jembatan di Jalinsum Sei Lepan tersebut.