Headlines News :
Home » » Outsourcing Akan Di Sejahterakan di Bank Sumut

Outsourcing Akan Di Sejahterakan di Bank Sumut

Written By awasionline on Senin, 02 Juni 2014 | 19.28

 
Manajemen PT Bank Sumut menyatakan akan memperbaiki kesejahteraan para tenaga kerja alih daya (TKAD) atau outsourcing yang merupakan karyawan PT Purna Karya Sejahtera (PKS) yang dipekerjakan secara alih daya di jajaran Bank Sumut. Perbaikan kesejahteraan bisa dilakukan sepanjang dalam koridor ketentuan dan peraturan berlaku. Pemimpin Divisi Sumberdaya Manusia (SDM) Bank Sumut Agung Santoso mengemukakan hal itu menjawab wartawan, Rabu (28/5) usai pihak Ddireksi dan manajemen PT Bank Sumut berdialog dengan utusan para karyawan tenaga kerja alih daya di Kantor Pusat Bank Sumut di Medan guna menanggapi aspirasi karyawan TKAD yang melakukan demo menuntut kejelasan status mereka pada Jumat (23/5) lalu.

Agung yang didampingi Pemimpin Bidang PR Bank Sumut Kalimonang Siregar, mengungkapkan, selama ini pihaknya sudah sangat peduli dan penuh perhatian terhadap kesejahteraan para karyawan TKAD Bank Sumut yang ditandai dengan gaji mereka yang selalu di atas 12 bulan per tahun antara lain diberikan Tunjangan Hari Raya (THR) 1 bulan gaji, uang cuti, akhir tahun dan lainnya seperti dana bantuan kesejahteraan (Bankes).

"Mereka (karyawan TKAD) memang pernah menerima jasa produksi. Namun ketika hal ini menjadi temuan Bank Indonesia, langsung dihentikan. Jadi penghentian bukan karena keinginan manajemen Bank Sumut melainkan temuan BI karena mereka (karyawan TKAD) bukan pegawai organik Bank Sumut, melainkan pegawai PT PKS yang dipekerjakan alih daya di Bank Sumut sehingga tidak dibenarkan menerima jasa produksi," ujar Agung.

Begitupun, lanjut Agung, manajemen Bank Sumut akan terus memperbaiki kesejahteraan karyawan TKAD sesuai koridor ketentuan dan peraturan yang berlaku. Karena meskipun karyawan TKAD merupakan pegawai PT PKS, namun yang menggunakan sumberdaya para karyawan ini jajaran Bank Sumut.

Diakui Agung, karyawan outsourcing atau tenaga kerja alih daya PT Bank Sumut yang jumlahnya mencapai 1600-an di jajaran jaringan kantor PT Bank Sumut yang bekerja sebagai supir, satpam, clerk (tenaga administrasi), customer marketing officer (CMO) dan tenaga operator ini sangat memberi manfaat kepada manajemen. Dan melalui PT PKS, manajemen Bank Sumut selalu mengevaluasi dan memonitor kesejahteraan mereka.

Direktur Utama PT Purna Karya Sejahtera (PKS) Amrin Nasution didampingi Direktur Amiruddin Pohan mengakui, karyawan TKAD Bank Sumut statusnya jelas merupakan karyawan mereka (PT PKS). Karena itu, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada direksi dan manajemen Bank Sumut termasuk para nasabah atas adanya kegiatan karyawan TKAD tersebut menyampaikan aspirasi mereka.

Amrin mengatakan, ada sekitar 1.600 karyawan PT PKS yang dipekerjakan sebagai TKAD di PT Bank Sumut. Dia memaparkan, tahun 2002, para TKAD merupakan tenaga lepas di Bank Sumut terdiri supir, satpam dan clrek (tenaga administrasi dan dikelola Yayasan Kesejahteraan Keluarga (YKK) BPDSU.

Berdasarkan kebutuhan PT Bank Sumut, tenaga customer marketing officer (CMO) baru ada sejak tahun 2008. Sesuai peraturan, tahun 2008, yayasan tidak dibenarkan langsung mengelola TKAD hingga seluruh TKAD tersebut dikelola PT PKS yang merupakan bagian dari unit usaha YKK BPDSU.

Terkait tuntutan karyawannya, Amrin menegaskan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan PT Bank Sumut agar karyawannya terus meningkat kesejahteraan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

"Terkait unjukrasa karyawan TKAD di PT Bank Sumut, kami atas nama manejemen PT PKS memohon maaf kepada Bank Sumut dan juga seluruh nasabah Bank Sumut yang merasa terganggu," ujar Amrin Nasution.

Sementara itu informasi diperoleh, Tim Direksi Bank Sumut terdiri dari Direktur Pemasaran, Ester Djunita Ginting, Direktur Kepatuhan Yulianto Maris, Direktur Bisnis dan Syariah Eddy Rizlianto dan Direktur Umum M Yahya menerima 14 orang perwakilan para pengunjukrasa, Rabu (28/5) siang. Pada pertemuan itu, para direksi menyatakan komitmennya melakukan evaluasi untuk memperbaiki kesejahteraan para karyawannya.

Direksi Bank Sumut tidak ada niat tidak mensejahterakan karyawan yang bekerja di PT Bank Sumut. Karena itu, di hadapan para perwakilan TKAD yang berunjukrasa, meminta diberikan kesempatan untuk perbaikan kesejahteraan para karyawan TKAD yang bekerja di Bank Sumut
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !