Headlines News :
Home » » Presiden PHP: Pilpres, Persaingan Tiga Poros

Presiden PHP: Pilpres, Persaingan Tiga Poros

Written By awasionline on Rabu, 21 Mei 2014 | 22.20

 2 Presiden PHP
Presiden PHP (Perjuangan Hukum & Politik) Aldian Pinem (foto) mengatakan, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) tahun 2014 ini merupakan persaingan tiga poros.
“Hal ini disebabkan tidak ada satu pun partai politik (Parpol) yang memenuhi
20 persen suara sesuai parlementary threshold (PT) yang ditetapkan untuk
mengajukan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) pada Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April lalu,”katanya kepada Suara Nasional di Medan, kemarin.
Menurutnya, dari hasil Pileg 2014, ada 3 Parpol yang memiliki suara di atas 10
persen, tapi tidak sampai 20 persen. Yakni, PDIP meraih 19,24 persen. Disusul
Partai Golkar 15,01 persen dan Partai Gerindra 11,27 persen.
Akibat tidak adanya Parpol yang memenuhi persayaratan PT 20 persen, lanjut
Aldian Pinem, maka akan terbentuk tiga poros yang masing-masing Parpol harus berkoalisi untuk memenuhi persayaratan PT 20 persen baru bisa mengajukan Capres dan Cawapres.
“Jadi, prediksi LSM PHP, ketiga Parpol itu akan membentuk koalisi Parpol
masing-masing untuk dapat mengajukan Capres dan Cawapres sesuai  ketentuan
pasal 9 UU No 42 Tahun 2008 tentang Pilpres,”jelas Presiden PHP yang juga
advokat kondang.
Dikemukakannya, dari tiga pasangan Capres dan Cawapres yang dibentuk tiga
Parpol yang berkoalisi, maka akan melahirkan fanatisme kepada Parpol yang
menerapkan prinsip Soekarnoisme dalam pemerintahannya, yakni PDIP.
Begitu juga Parpol lain, kata kandidat Doktor Ilmu Hukum pada satu universitas terkemuka di Jakarta ini, yakni Partai Golkar yang menerapkan prinsip Soehartoisme . Sedangkan Parpol lain, seperti Partai Gerindra didominasi kekuatan spiritual yang lebih dikenal dengan ‘Poros Tengah’.
“Dengan kata lain, yang bersaing adalah fanatik terhadap Poros Soekarnoisme,
Soehartoisme dan poros gabungan spiritual, akademisi dan birokrasi yang lazim disebut ‘Poros Tengah’. Diprediksi yang mencuat dan mendapatkan tantangan yang keras dalam Pilpres 2014 ini melahirkan sikap ekstrim dari pemilih dengan menumbuhkan fanatisme,”ujar Aldian Pinem.
Untuk itu, katanya lagi,jika kita memperhatikan dari ketiga Parpol yang
memiliki suara terbanyak dalam Pileg (PDIP, Partai Golkar dan Partai Gerindra)
,maka PDIP didominasi prinsip nasionalis  dan memperjuangkan kesejahteraan
rakyat agar terlepas dari kemiskinan.
“Sedangkan Partai Golkar ingin menjalankan satu pemerintahan yang rakyat
tunduk dan patuh kepada  UU dan tidak dibenarkan tumbuhnya kebijakan ekonomi yang melemahkan kedaulatan rakyat. Sementara Partai Gerindra mempunyai visi nasionalis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tetapi, jika tidak didukung Poros Tengah, maka kita khawatir Partai Gerindra akan mengalami kewalahan untuk meyakinkan hati rakyat,”sebutnya.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !