Medan(Awasi)
Memang
ada-ada saja kerja staff DPRD Sumatera Utara .Jika tak ada jatwal rapat mereka
sering main game di computer milik DPRD SU .
Tapi kalau
ada jatwal rapat aneh pula kerjanya .Mengumpuli roti kota yang tersisa untuk
dibawa pulang.Bukankah roti kotak tersebut anggaranya dari pemerintah propinsi
Sumatera Utara ?
Sebaiknyakan dibagikan pada wartawan yang meliput diruangan
rapat tsb kok dibawa pulang bukankah roti kotak tersebut masih milik
pemerintah.
Sangat
diharapkan pada ibu Nirma selaku Plt Sekwan DPRD Sumut menertipkan staff DPRD SU Komisi E yang
seenaknya menguasai harta Negara. Padahal wartawan ada disana kenapa wartawan
tidak dibagikan.
Apa ada payung hukumnya staff DPRD SU membawa roti kotak yang tersisa.Kalau tidak ada ini sama saja korupsi yang menguasai harta Negara.Korupsi dimulai dari yang kecil-kecil loh, pertama bawa roti kotak yang tersisa.Kemudian bawa peralatan kantor yang tak digunakan ,kemudian bawa anggaranpembelian yang tersisa itulah namanya korupsi,kita memberantas korupsi dari yang kecil-kecil baru yang besar-besar.(Ediy)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !