Headlines News :
Home » » Dewan desak Kapoldasu Tutup Judi Selama Seminggu

Dewan desak Kapoldasu Tutup Judi Selama Seminggu

Written By awasionline on Selasa, 19 April 2016 | 00.21


 Syamsul Qodri Marpaung
Medan(Awasi)
Ketua Komisi E DPRD Sumatera Utara, Syamsul Qodri Marpaung, LC mendesak Kapoldasu, Irjen Polisi Raden Budi Winarso agar mengeluarlan instruksi ke jajaran Polres untuk menutup segala praktik perjudian di seluruh wilayah Sumut. Sebab, judi di sumatera utara sudah kembali marak hingga pelosok desa.
” Kita harapkan Kapolda Sumut yang baru saat ini dijabat Raden Budi Winarso, agar dalam menjalankan tugasnya di daerah ini mampu seperti sosok Kapolda Sumut yang lalu saat dijabat Jenderal Sutanto. Kita bangga saat Kapolda dijabat Sutanto, dirinya berani tegas melawan dan memberantas segala praktik perjudian di daerah ini,”kata Syamsul Qodri kepada wartawan di gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (18/4/2016).
Syamsul Qodri mengemukakan hal itu juga terkait adanya desakan kalangan masyarakata khususnya mengatasnamakan GP Ansor meminta personil Polda Sumut turun tangan memberantas praktik judi togel yang kian marak di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Batubara baik kecil maupun besar. Syamsul Qodri berharap Kapoldasu proaktif menyikapi dan merespon desakan masyarakat tersebut.
“Kita berharap Poldasu tegas dalam melawan dan memberantas praktik perjudian di seluruh daerah di Sumatera utara. Tindak tegas bila perlu copot anggota kepolisian yang terbukti melindungi segala praktik perjudian di daerah ini,”kata politisi PKS ini.
sebab, lanjut wakil rakyat asal pemilihan Kabupaten Asahan, Batubara dan Kota Tanjungbalai ini, praktik perjudian di daerah pemilihan sudah sangat mengkhawatirkan dan meresahkan.Untuk itu, Syamsyul Qodri menekankan, jajaran kepolisian jangan ada lagi ditemui ‘bermain’melindungi praktik perjudian.
Syamsul Qodri juga meminta kepolisian kembali menggiatkan razia di jajarannya sebagai aksi pemberantasan praktik perjudian. “Kita harapkan jangan ada lagi kedepannya razia yang dilakukan kepolisian hanya sekadaranya saja atau saat mau menjelang bulan ramadhan saja. Namun hendaknya razia dilakukan secara benar dan serius,”katanya.
Dia juga berharap razia atau pemeriksaan dilakukan kepolisian terhadap pelaku praktik perjudian, hendaknya jangan hanya sekadar menjaring juru tulisnya saja. “Sebaliknya kita harapkan bos praktik perjudian tersebut yang diamankan, bukan hanya juru tulisnya saja. Kenapa saat masa Sutanto bos-bos judi di daerah ini bisa ditangkap dan diamankan, tapi kenapa saat ini sepertinya belum ada yang ditangkap,”sebutnya.(ja)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !