Walikota Binjai, M Idaham
Binjai,
Awasi Online
Rapat yang digelar paripurba DPRD Kota Binjai,
atas penentapan Perda Binjai tentang pertanggung jawaban APBD nya TA 2011 yang
dipimpin Ketua DPRD kota Binjai, Zaiduddin Purba SH, Rabu pukul 10.00 Wib di
gedung tersebut.
DPRD
Kota Binjai disyahkan dan telah ditetapkan dan telah di tetapkan dalam
Undang-undang No. 32 TA 2004 tentang perintah Daerah dengan perubahan
Undang-undang No. 12 TA 2008 yang menegaskan bahwa kepala Daerah menyampaikan
rencangan peraturan daerah tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD TA 2011,
kepala DPRD Kota Binjai, yang pelaksanaan dengan realisasi laporan keuangan
tersebut, telah diaudit oleh Badan pemeriksaan keuangan (BPK) melilputi
realisai APBD. Dengan neraca, laporan kekas atas laporan keuangan.
Dalam
sidang peripurna pendangan akhir dari lima fraksi DPRD Binjai, adalah 50 persen Djoelham Binjai
diantaranya yang dikatakan ketua fraksi keadilan (F-PKS) Arjuli Indrawan SE.AK.
sambungan pelayanan kesehatan adalah merupakan salah satu hal yang menjadi
prioritas adalah pemko Binjai.
Menurut
Arjuli, tahun anggaran TA 2012 dialokasikan anggaran senilai Rp 1.5 Milyar,
yang akan digunakan untuk melayani masyarakat miskin yang tidak tertampung di
jam kesmas.
Dan
alokasi anggaran untuk RSUD Djoelham
Binjai Rp 1.1 Milyar dan puskesmas rawat inginap Rp 400 Juta selain itu di
tambah lagi dari pemerintah pusat, sudah digulirkan program jam persal,
(Jamiman Pesalinan) gratis yang berlaku, serta sudah menjadi komitmen
meningkatkan pelayananan kepada seluruh masyarakat kota Binjai.
Dalam
sidang paripurna, walikota Binjai. HM, Idaham SH.M.Si meminta maaf dan mengaku
dalam pelayanaan di RSUD Djoelham Binjai masih minim, dan para medisnya (PNS)
belum mampu memberikan pelayanan yang terbaik terhadap pasien dan malah
sipasienpun bisa-bisa tidak terpenuhi makan serta fasilitas obat-obatanpun
masih minim sekali.
Menurut
Idaham, belakang-belakangan ini bertambak boborok managemen RSU tersebut, berhubungan
pegawai (PNS) rumah sakit tidak ada yang mau diangkat menjadi penjabat
pelaksana Tehnik kegiatan (PPTK) dan penjabat membuat komitmen (PPK) jadi
Idaham meninta secara serius kepada DPRD Kota Binjai serta PNS dan Muspida agar
dapat membantu serta meningkatkan demi kemajuan Kota Binaji. Yang terkena sorot
Rumah Sakit umum daerah.
Selanjutnya.
Dalam pandangan akhir dari fraksi partai Golkar. Mengatakan realisasi
pertanggung jawaban APBD Kota Binjai TA 2011 dimana laporan keuangan tersbut
telah diaudit BPK. Padahal masih ada
kedepan pada SKPD yang menyanggunakan anggaran bukan pada tempatnya, seperti
pada Dinas Perhubungan beberapa intansi lainnya.
Dalam
pendapat fraksi Golkar meminta kepada Wakilkota agar mengevaluasi dalam
penetapan jabatan Eselon II (SKPD) bersarkan pengalaman maupun dusiplin ilmu yang dimiliki oleh
penjabat yang memimpin suatu instansi.
Dalam
kesempatan itu. Hadir dalam sidang paripurna. Wakillota Binjai HM.
Idaham.SH.Msi. Sekdak Binaji Drs. Iqbal Pulungan MAP Kapolres Binjai, AKBP Musa
Tampubolon. Dandim 0203 langkat , kejari
Binaji asisten dan camat Muspida.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !